Setiap orang pasti punya cita-cita dan impian yang besar dalam kehidupannya. Cita-cita dan impian itu mereka gantungkan setinggi mungkin, agar suatu saat jika mereka tidak sampai pada cita-cita dan impian yang mereka harapkan, minimal mereka bisa mendapatkan yang sedikit di bawahnya. Begitulah cara berfikir kebanyakan orang, mungkin kita juga sependapat dengan mereka.
Orang yang hidup dengan cita-cita dan impian yang besar akan selalu bersemangat dan optimis dalam menjalani aktivitas kesehariannya. Karena mereka tahu, ada hal besar yang ingin mereka raih, dan hal itu hanya bisa diwujudkan dengan kerja keras. Mereka sadar, apa yang harus mereka perjuangkan. Tak ada waktu bagi mereka untuk berleha-leha, sedangkan diluar sana ada sebuah cita-cita besar yang telah menunggunya untuk segera diwujudkan.
Namun sayangnya, tak banyak orang yang bisa konsisten dan komitmen dalam berusaha untuk mewujudkan cita-cita dan impian mereka. Alasannya cukup beragam, ada yang bilang setelah dipikir secara matang ternyata impiannya kurang realistis, ada juga yang berfikir bahwa orang seperti mereka tak akan mungkin bisa meraih impian setinggi itu. Oleh karenanya mereka mulai menjadi lemah, dan sedikit demi sedikit mulai meninggalkan mimpi besarnya dan beralih kepada mimpi-mimpi yang lebih kecil.
Apakah mungkin hal tersebut bisa terjadi? Jawabannya adalah ya, pasti, sangat mungkin. Kenyataan telah membuktikan bahwa banyak orang yang memiliki mimpi-mimpi besar dan selalu bersemangat dan bekerja keras untuk mewujudkannya, namun ketikakegagalan demi kegagalan dalam proses pencapaian mimpi tersebut sering terjadi, tak banyak orang yang mampu untuk tetap bertahan. Banyak yang memilih mundur dari pertarungan perwujudan mimpi besarnya.
Masalah sebenarnya adalah bukan pada seberapa besar dan seberapa tinggi mimpi yang telah mereka gantungkan. Tapi yang menjadi masalah terbesar disini adalah kurangnya keyakinan bahwa mimpi itu akan dapat mereka wujudkan dan kesungguhan untuk menjalankan setiap tahap demi tahap dalam mewujudkan mimpi tersebut serta kesabaran dalam melakukan proses dan menerima kegagalan-kegagalan yang sangat mungkin terjadi.
Tak bisa dipungkiri, ada banyak sekali factor yang menjadi penyebab kurangnya atau bahkan hilangnya keyakinan pada diri setiap orang. Factor-faktor tersebut ada yang berasal dari dalam diri sendiri (internal) atau bisa juga dari orang lain (eksternal), yang keduanya sama-sama mengambil peran dalam menghilangkan keyakinan yang ada pada diri setiap orang.
Cara berfikir kerdil dan cenderung negative menjadi salah satu penyebab berkurangnya kekuatan dan kemampuan seseorang dalam melakukan sesuatu. Pemikiran bahwa saya tidak bisa, saya tidak sanggup, itu mustahil bagi saya dan semacamnya akan segera direkam dan disimpan di dalam otak, dan kemudian dengan segera otak akan mengolah informasi tersebut dan mulai mendistribusikan informasi tersebut ke seluruh tubuh melalui susunan saraf yang terdapat dalam tubuh manusia. Dan dengan cepat pula, seluruh bagian tubuh akan menerima dan merespon setiap perintah yang dikirimkan oleh otak, setiap potensi, kemampuan dan kekuatan yang ada pada diri mereka seolah lenyap, hilang karena tertutupiolehinformasi yang mengatakan bahwa mereka tak akan bisa melakukan hal itu.
Padahal, ketika kita yakin dan positif serta mau bersabar dengan segala tantangan yang akan mereka temui, maka puncak everest yang menjulang tinggi sekalipun akan dapat mereka taklukan.
Kuncinya adalah keyakinan dan kesungguhan. Keyakinan dan kesungguhan yang kita tanamkan dalam jiwadan otak kita akan segera mengalir ke seluruh tubuh kita, memacu semangat, menggerakkanpotensi dan mengaktifkan seluruh kemampuan yang terpendam untuk dapat digunakan dalam proses perwujudan mimpi besar mereka.
Maka ingatlah, ketika kita memiliki mimpi-mimpi besar yang ingin kita wujudkan, kuncinya adalah YAKIN. Yakin bahwa kita bisa, yakin bahwa kita mampu, yakin bahwa mimpi itu akan dapat kita wujudkan, hingga akhirnya waktu itu akan tiba, waktu dimana kita bisa meraih dan menggenggam mimpi besar yang dahulu pernah kita tancapkan. Berjuanglah dan bekerja keraslah serta bersabarlah, dan yakin bahwa tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini.
Wallahu a’lam.
Ananda Nurul
Orang yang hidup dengan cita-cita dan impian yang besar akan selalu bersemangat dan optimis dalam menjalani aktivitas kesehariannya. Karena mereka tahu, ada hal besar yang ingin mereka raih, dan hal itu hanya bisa diwujudkan dengan kerja keras. Mereka sadar, apa yang harus mereka perjuangkan. Tak ada waktu bagi mereka untuk berleha-leha, sedangkan diluar sana ada sebuah cita-cita besar yang telah menunggunya untuk segera diwujudkan.
Namun sayangnya, tak banyak orang yang bisa konsisten dan komitmen dalam berusaha untuk mewujudkan cita-cita dan impian mereka. Alasannya cukup beragam, ada yang bilang setelah dipikir secara matang ternyata impiannya kurang realistis, ada juga yang berfikir bahwa orang seperti mereka tak akan mungkin bisa meraih impian setinggi itu. Oleh karenanya mereka mulai menjadi lemah, dan sedikit demi sedikit mulai meninggalkan mimpi besarnya dan beralih kepada mimpi-mimpi yang lebih kecil.
Apakah mungkin hal tersebut bisa terjadi? Jawabannya adalah ya, pasti, sangat mungkin. Kenyataan telah membuktikan bahwa banyak orang yang memiliki mimpi-mimpi besar dan selalu bersemangat dan bekerja keras untuk mewujudkannya, namun ketikakegagalan demi kegagalan dalam proses pencapaian mimpi tersebut sering terjadi, tak banyak orang yang mampu untuk tetap bertahan. Banyak yang memilih mundur dari pertarungan perwujudan mimpi besarnya.
Masalah sebenarnya adalah bukan pada seberapa besar dan seberapa tinggi mimpi yang telah mereka gantungkan. Tapi yang menjadi masalah terbesar disini adalah kurangnya keyakinan bahwa mimpi itu akan dapat mereka wujudkan dan kesungguhan untuk menjalankan setiap tahap demi tahap dalam mewujudkan mimpi tersebut serta kesabaran dalam melakukan proses dan menerima kegagalan-kegagalan yang sangat mungkin terjadi.
Tak bisa dipungkiri, ada banyak sekali factor yang menjadi penyebab kurangnya atau bahkan hilangnya keyakinan pada diri setiap orang. Factor-faktor tersebut ada yang berasal dari dalam diri sendiri (internal) atau bisa juga dari orang lain (eksternal), yang keduanya sama-sama mengambil peran dalam menghilangkan keyakinan yang ada pada diri setiap orang.
Cara berfikir kerdil dan cenderung negative menjadi salah satu penyebab berkurangnya kekuatan dan kemampuan seseorang dalam melakukan sesuatu. Pemikiran bahwa saya tidak bisa, saya tidak sanggup, itu mustahil bagi saya dan semacamnya akan segera direkam dan disimpan di dalam otak, dan kemudian dengan segera otak akan mengolah informasi tersebut dan mulai mendistribusikan informasi tersebut ke seluruh tubuh melalui susunan saraf yang terdapat dalam tubuh manusia. Dan dengan cepat pula, seluruh bagian tubuh akan menerima dan merespon setiap perintah yang dikirimkan oleh otak, setiap potensi, kemampuan dan kekuatan yang ada pada diri mereka seolah lenyap, hilang karena tertutupiolehinformasi yang mengatakan bahwa mereka tak akan bisa melakukan hal itu.
Padahal, ketika kita yakin dan positif serta mau bersabar dengan segala tantangan yang akan mereka temui, maka puncak everest yang menjulang tinggi sekalipun akan dapat mereka taklukan.
Kuncinya adalah keyakinan dan kesungguhan. Keyakinan dan kesungguhan yang kita tanamkan dalam jiwadan otak kita akan segera mengalir ke seluruh tubuh kita, memacu semangat, menggerakkanpotensi dan mengaktifkan seluruh kemampuan yang terpendam untuk dapat digunakan dalam proses perwujudan mimpi besar mereka.
Maka ingatlah, ketika kita memiliki mimpi-mimpi besar yang ingin kita wujudkan, kuncinya adalah YAKIN. Yakin bahwa kita bisa, yakin bahwa kita mampu, yakin bahwa mimpi itu akan dapat kita wujudkan, hingga akhirnya waktu itu akan tiba, waktu dimana kita bisa meraih dan menggenggam mimpi besar yang dahulu pernah kita tancapkan. Berjuanglah dan bekerja keraslah serta bersabarlah, dan yakin bahwa tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini.
Wallahu a’lam.
Ananda Nurul
Yang Penting Yakin
Reviewed by Nurul Hidayat
on
Agustus 14, 2016
Rating:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar