Penjelasan ilmiah mengena ibadah
harian.
Oleh : Agus N. Cahyo, 2011
Khasiat Siwak
Membersihkan gigi merupakan
sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah Saw. Cara beliau membersihkan gigi ialah
dengan menggunakan kayu siwak (Salvadora Persica). Dalam hadits disebutkan
bahwa beliau biasa membersihkan giginya dengan siwak setiap bangun dari
tidur.Hudaifah Ra. Meriwayatkan, “Kapanpun Rasulullah bangun dari tidur, ia
akan menggosok giginya dengan siwak.” (HR.Bukhari dan Muslim).
Selain setelah bangun tidur,
dalam hadits lainnya disebutkan Rasulullah Saw. juga biasa membersihkan giginya
dengan siwak sesaat sebelum berwudhu. Aisyah Ra. Meriwayatkan, “Kami biasa
menyiapkan sebuah siwak dan air untuk wudhu bagi Rasulullah Saw. Kapanpun Allah
menghendaki beliau bangun dari tidur malam, beliau akan membersihkan giginya
dengan siwak, mengambil wudhu, lalu mendirikan shalat.” (HR. Muslim).
Dalam hadits lainnya, Rasulullah
Saw. secara khusus menyarankan umatnya untuk menggunakan siwak.
Siwak merupakan alat pembersih
gigi yang diwariskan Rasulullah pada umatnya. Bukan tanpa alasan beliau
menyarankan umatnya untuk menggunakan siwak, yaitu akar atau ranting segar
tanaman arak. Sebagaimana kita ketahui, beliau tidak saja mencontohkan kepada
umatnya hal-hal yang besar terkait teori dan praktik rukun iman dan islam.
Beliau sangat konsen memperhatikan persoalan kecil yang memiliki manfaat besar.
Dari sejumlah hadits shahih dan
buku sejarah, membuktikan bahwa beliau sangat memperhatikan kesehatan mulut dan
gigi. Setiap kali akan memasuki rumah, beliau selalu mendahului dengan
membersihkan mulut menggunakan siwak.
Melihat begitu banyak sisi
positif, baik dalam masalah agama, social dan kesehatan dari penggunaan siwak
sebelum shalat dan wudhu. Beliau bersabda :
“Kalau bukan karena akan
memberatkan umatku maka akan kuperintahkan mereka untuk bersiwak setiap akan
shalat atau wudhu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Bgaimana penjelasan ilmiah
terkait sunnah Rasulullah seputar bersiwak?
Siwak atau miswak merupakan
bagian dari batang, akar atau ranting tumbuhan Salvadora Picasa atau pohon arak
yang kebanyakan tumbuh di daerah Timur Tengah, Asia, dan Afrika. Diameternya
mulai dari 0,1-5 cm. pohon arak berbentuk seperti belukar dengan batang
bercabang-cabang. Diameter pohon sekitar 30 cm.
jika kulitnya dikelupas maka akan berwarna agak keputihan dan memiliki
banyak juntaian serat. Aromanya seperti seledri dan rasanya agak pedas. Siwak
berfungsi mengikis dan membersihkan bagian dalam mulut.
Kata siwak berasal dari bahasa
Arab, yudlik, yang artinya memijat. Siwak lebih dari sekedar sikat gigi biasa.
Selain memiliki serat batang yang elastis dan tidak merusak gigi walaupun
dibawah tekanan keras, siwak memiliki kandungan alami antimicrobial. Batang
siwak yang berdiameter kecil, memiliki kemampuan fleksibilitas tinggi untuk
menekuk ke daerah mulut secara tepat dan dapat mengikis plak pada gigi. Siwak
jug aman dan sehat bagi perkembangan gusi.
Sebuah penelitian ilmiah pada
tahun 2003 membuktikan keunggulan siwak dibandingkan pasta gigi biasa, yaitu
mengandung mineral-mineral alami yang dapat membunuh bakteri, menghilangkan
plak, mencegah gigi berlubang, serta memelihara gusi.
Lebih lengkapnya, mari kita simak
kandungan-kandungan dari kayu siwak sebagaimana diuraikan dalam
mediadidik.blogspot.com. menurut sumber tersebut, batang kayu siwak memiliki
kandungan kiiawi yang bermanfaat, meliputi beberapa hal berikut :
1. Antibacterial
acids seperti astringent, abrasive, dan detergent yang berfungsi untuk membunuh
bakteri, mencegah infeksi, serta menghentikan pendarahan pada gusi. Penggunaan
kayu siwak yang segar pertama kali akan terasa agak pedas dan sedikit membakar
karena terdapat kandungan serupa mustard yang merupakan substansi dari asam
antibakteri tersebut.
2. Kandungan
kimiawi seperti klorida, potasium, sodium bikarbonat, fluorida, silika, sulfur,
vitamin C, trimetilamin, salvadorin, tannin dan beberapa mineral lainnya yang
berfungsi untuk membersihkan gigi, memutihkan dan menyehatkan gigi serta gusi.
Bahan-bahan ini sering diekstrak dalam bentuk pasta gigi.
3. Minyak
aroma alami yang memiliki rasa dan bau segar yang dpat menyegarkan mulut dan
menghilangkan bau tidak sedap.
4. Enzim
yang mencegah pertumbuhan plak penyebab radang gusi dan utama tanggalnya gigi
secara premature.
5. Antidecay
agent (zat antipembusukan) dan antigermal system yang bertindak seperti
penesilin untuk menurunkan jumlah bakteri di mulut dan mencegah terjadinya
proses pembusukan. Siwak juga turut merangsang produksi air ludah. Air ludah merupakan bagian dari system
organisasi mulut yang melindungi dan membersihkan mulut.
6. Secara
kimiawi, kulit batang kayu siwak yang kering bila diekstrak dengan alcohol
berkadar 80% kemudian diekstrak dengan ether lalu diteliti secara terperinci kandungannya
melalui ECP (Exhaustive Procedure Chemical) maka akan ditemukan zat-zat kimia,
seperti trimetilamin, klorida, resin, fluorida, silika, sulfur dan vitamin C.
Sumber tersebut juga menyebutkan bahwa penelitian kimiawi
terhadap siwak telah dilakukan semenjak abad ke-19. Kandungan kimia dalam siwak
sangat bermanfaat bagi kesehatan gigi dan mulut. Trimetilamin dan vitamin C
membantu penyembuhan dan perbaikan jaringan gusi. Klorida bermanfaat untuk
menghilangkan noda pada gigi. Silica dapat bereaksi sebagai penggosok. Sulfur
dikenal dengan rasa hangat dan baunya yang khas. Fluoride berguna bagi
kesehatan gigi sebagai pencegah terjadinya karies dengan memperkuat lapisan
email dan mengurangi larutnya terhadap asam yang dihasilkan oleh bakteri.
Fluoride mengerahkan proses antikariogenik dengan cara
sebagai berikut :
1). Perubahan hydroxypatite menjadi fluorapatite yang
lebih tahan terhadap asam
2). Bercampurnya acidogenic organism di dalam plak
3). Membantu memulihkan kembali gigi yang baru rusak
4). Membantu efek penghambat terhadap pertumbuhan
bakteri pada plak gigi.
Zat antimicrobial dan efek pembersih pada siwak telah
ditunjukkan oleh variasi kandungan kimiawi yang dapat terdeteksi pada
ekstraknya. Efek ini dipercaya berhubungan dengan tingginya kandungan sodium
klorida dan potassium klorida. Nitrat dilaporkan mempengaruhi transfortasi
aktif porline pada Eschericia Coli seperti juga pada aldosa dari E.coli dan
Streptococcus Faecalis. Nitrat juga mempengaruhi transport aktif oksidasi
fosforilasi dan pengambilan oksigen oleh Pseudomonas aeruginosa dan
staphylococcus aurelus.
Tiosoanat bertindak sebagai substrat untuk laktoperoksidae
untuk membangkitkan hipotiosianit dengan keberadaan hydrogen peroksida.
Hipotiosianit telah diketahui bereaksi dengan kelompok sulfahidril di dalam
enzim bakteri sehingga mampu membunuh bakteri secara efektif. Ekstrak kasar
batang kayu siwak pada pasta gigi yang dijadikan cairan kumur, dikaji
sifat-sifat antiplak dan efeknya terhadap komposisi bakteri yang menyusun plak
dan menyebabkan penurunan bakteri.
Sebuah penelitian menunjukan adanya perbandingan pengaruh
antara ekstrak siwak dengan Chlorhexidine gluconate (CHX). Sebagaimana kita
ketahui, dua ekstrak tersebut sering digunakan sebagai cairan kumur dan zat
antiplak. Penelitian dilakukan dengan menggunakan SEM (Scanning Electron
Microscopy). Hasilnya, 50% ekstrak siwak dan 0,2% CHX memiliki efek yang sama
pada gigi manusia. Namun, ekstrak siwak lebih banyak menghilangkan lapisan noda
(smear layer) pada gigi.
Dalam penjelasan ilmiah sunnah bersiwak maka terdapat dua
mukjizat bagi Rasulullah Saw. yang pertama yaitu manfaat-manfaat yang tampak
pada siwak. Dengan ini, berarti beliau adalah orang pertama yang memerintahkan
agar melindungi mulut dari berbagai macam penyakit
Yang kedua yaitu bagaimana beliau mengetahui dari sekian
juta jenis pohon-pohonan, hanya pohon siwak mengandung banyak manfaat bagi gigi
manusia.
Atas dasar berbagai hasil penelitian, banyak perusahaan
pasta gigi di dunia banyak mencampurkan bubuk siwak ke dalam produk pasta gigi
mereka. Bahkan, WHO pun turut menjadikan siwak sebagai komoditas kesehatan yang
perlu dipelihara dan dibudidayakan.
Khasiat siwak
Reviewed by Nurul Hidayat
on
Oktober 01, 2014
Rating:

Tidak ada komentar:
Posting Komentar