banner image

Pengujian ALT

Pengujian Microorganisme dengan metode ALT (Angka Lempeng Total)


Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah:


1)    Mengetahui  jumlah  mikroorganisme  yang  terdapat  dalam  suatu  produk hasil          perikanan baik itu ikan segar, ikan olahan, maupun produk olahan lainnya yang berasal dari ikan.
2)    Mengetahui adanya bakteri indikator sanitasi pada produk perikanan sebagai salah satu    parameter kelayakan suatu produk apakah masih aman atau tidak untuk dikonsumsi.
            3)   Sebagai bahan acuan dalam penerapan kebijakan bagi Kementerian  Kelautan dan           Perikanan dan Instansi terkait khususnya dalam rangka  peningkatan mutu hasil perikanan dan keamanan pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat.



Dasar Pelaksanaan Kegiatan
Dasar pelaksanaan pengujian Mikrobiologi Angka Lempeng Total (ALT) terhadap Ikan Segar yang berasal dari Nelayan, Pedagang di Palabuhanratu adalah :
1.    UU Perikanan Nomor 31 Tahun 2004 sebagaimana telah disempurnakan dalam UU Nomor 45 Tahun 2009.
2.    Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran PPN Palabuhanratu No: 04/KPA.PPNP/ OT.200 / I / 2012 Tentang    Penunjukan   Petugas   Pembinaan   Mutu Pada  Program Pengembangan Sumberdaya Perikanan PPN Palabuhanratu.
 


Bahan dan Alat
Bahan uji (sample) yang digunakan untuk kegiatan pengujian mutu adalah ikan segar yang didapat dari wilayah PPN Palabuhanratu sedangkan  Bahan (media uji) yang dibutuhkan untuk pengujian antara lain: PCA (Plate Count Agar) dan Larutan Butterfield’s phosphate buffered.
 Jenis-jenis ikan segar yang diuji adalah seperti pada tabel 1.
Tabel 1 : Jenis-jenis sampel ikan segar yang akan diuji

IKAN SEGAR
UDANG
LAYUR
TENGGIRI

Alat yang digunakan dalam pengujian mutu ALT (Angka Lempeng Total) adalah tabung erlemeyer, timbangan Analitik, pinset, gunting, plastik, stomacher, bunsen, gelas ukur, cawan petri, pipet, Micropipet, tabung reaksi, inkubator, colony counter dan Hot Plate Stirer.

       Prosedur Kerja
    Prosedur Pengujian Mikrobiologi  sesuai dengan petunjuk Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-2332.3-2006 tentang Cara Uji Mikrobiologi-Bagian 3 : Penentuan Angka Lempeng Total (ALT) pada produk perikanan adalah sebagai berikut :
1)    Timbang contoh secara aseptik sebanyak 25 gr.
2)    Tambahkan 225 ml Butterfield’s phosphate buffered, homogenkan selama 2 menit dengan menggunakan stomacher. Homogenant ini merupakan larutan pengenceran 10ֿ1.
3)    Ambil 1 ml homogenant di atas dan masukkan ke dalam 9 ml larutan Butterfield’s phosphate buffered untuk mendapatkan larutan pengenceran10ֿ2.  
4)    Lakukan hal yang sama seperti di atas untuk mendapatkan larutan pengenceran 10ֿ3, 10ֿ4.
5)    Pipet 1 ml dari setiap pengenceran 10ֿ1, 10ֿ2, dst dan masukkan ke dalam cawan petri steril. Lakukan secara duplo untuk setiap pengenceran.
6)    Tambahkan 12-15 ml PCA yang sudah didinginkan dalam waterbath hingga mencapai suhu 450C ± 10C ke dalam masing-masing cawan yang sudah berisi contoh. Supaya contoh dan media PCA tercampur sempurna lakukan pemutaran cawan ke depan ke belakang dan ke kiri ke kanan.
7)    Setelah agar menjadi padat, untuk menentukan mikroorganisme aerob inkubasi cawan-cawan tersebut dalam posisi terbalik dalam inkubator selama 48 jam ± 2 jam pada suhu 350C.
8)    Pembacaan dan perhitungan koloni pada cawan petri dengan menggunakan colony counter.
 Skema Pengujian Angka Lempeng Total (ALT)
 
2.6      Pembacaan dan Perhitungan Koloni
Cawan yang mengandung jumlah 25 koloni – 250 koloni dan bebas spreader
Catat pengenceran yang digunakan dan hitung jumlah total koloni.  Perhitungan Angka Lempeng Total sebagai berikut :

x d
 
N =
 
                             C
               (1 x n1) + (0,1 x n2)

Keterangan :
N     = jumlah koloni produk, dinyatakan dalam koloni per ml atau koloni per gr;
C  = jumlah koloni pada semua cawan yang dihitung;
n1    = jumlah cawan pada pengenceran pertama yang dihitung;
n2   = jumlah cawan pada pengenceran kedua yang dihitung;
d    = pengenceran pertama yang dihitung.
Cawan dengan jumlah koloni lebih besar dari 250
Bila jumlah koloni per cawan lebih besar dari 250 pada seluruh pengenceran maka laporkan hasilnya sebagai terlalu banyak untuk dihitung (TBUD), tetapi jika salah satu pengenceran mempunyai jumlah koloni mendekati 250 laporkan sebagai perkiraan ALT.

Spreader
Koloni spreader dibedakan menjadi 3 tipe :
  1. Rantai koloni, antara koloni saling menyambung yang disebabkan karena bakteri yang saling mengelompok
  2. Spreader berasal dari lapisan air antara agar dan dasar cawan
  3. Spreader berasal dari lapisan air pada sisi/pinggir cawan atau pada permukaan agar.
-       Jika cawan ditumbuhi spreader lebih besar dari 25% maka laporkan sebagai spreader.
-       Spreader tipe 1, jika hanya ada 1 rantai maka nyatakan sebagai 1 koloni.
-       Jika 1 atau lebih rantai terlihat berasal dari sumber yang berbeda, laporkan masing-masing sumber sebagai 1 koloni.
-       Spreader tipe 2 dan 3 umumnya berasal dari koloni yang berbeda dan laporkan masing-masing sebagai 1 koloni.
  1. Jumlahkan spreader dan koloni untuk menghitung ”Angka Lempeng Total”
HASIL PENGUJIAN

       Hasil Pengujian Pada Ikan Segar
Hasil dari pengujian yang telah dilakukan terhadap  ikan segar yang berasal dari   Sentra Pemasaran Ikan PPN Palabuhanratu dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Hasil Pengujian Mikrobiologi  ALT pada Ikan  Segar di Palabuhanratu.

No.
Tanggal Pengujian
Nama Sampel
Asal Sample
Hasil (Koloni/gram)
Keterangan

1.




15 Januari 2013


Udang segar
Sentra Pemasaran Ikan PPNP
7 x 104
Layak Dikonsumsi
Layur segar
Sentra Pemasaran Ikan PPNP
<2500*
Layak Dikonsumsi
Tenggiri segar
Sentra Pemasaran Ikan PPNP
8,8 x 104
Layak Dikonsumsi

Keterangan :
Standar jumlah bakteri atau koloni yang dipersyaratkan dalam pengujian Mikrobiologi Angka Lempeng Total (ALT) untuk produk segar adalah maximal 500.000 atau 5,0 x 105  koloni/gram.
*) Pengenceran 102 jumlah koloni bakteri <25
Berdasarkan hasil pengujian terhadap ikan segar di wilayah PPN Palabuhanratu (Tabel 2) maka dapat diambil kesimpulan :
-       Sample ikan segar dan udang yang diambil dari  Sentra Pemasaran Ikan PPN Palabuhanratu setelah dilakukan pengujian dapat diketahui ternyata jumlah koloni tidak melebihi dari batas yang dipersyaratkan sehingga dinyatakan masih layak untuk dikonsumsi.
 
Pengujian ALT Pengujian ALT Reviewed by Nurul Hidayat on April 07, 2014 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.