KESEGARAN IKAN
1. Pengertian Kesegaran Ikan
a). Ikan segar
adalah ikan yang baru saja ditangkap dan belum mengalami proses pengawetan
maupun pengolahan lebih lanjut
b). Ikan segar
adalah ikan yang belum mengalami perubahan fisik maupun kimiawi atau yang masih
mempunyai sifat sama seperti ketika ditangkap.
Dengan kata lain
ikan segar adalah ikan yang masih mempunyai sifat sama seperti ikan hidup baik
rupa, bau, rasa maupun teksturnya.
2. Pengolahan dan Pengawetan
Pengolahan pangan
bertujuan untuk membuat produk-produk baru (yang bisa bersifat mengawetkan).
Sedangkan pengawetan pangan bertujuan untuk memperpanjang masa simpan produk.
Pengawetan tidak dapat meningkatkan mutu, karena bahan yang terlanjur busuk
tidak kan segar lagi.
Cara Mengawetkan Makanan
a). Menyimpan pada
suhu dingin (lemari es / lemari beku)
Tujuan :– mengurangi
kerusakan makanan
–
memperlambat proses kelayuan
–
membatasi timbulnya bakteri yang merugikan
b).
Penyimpanan dengan atmosfir terkendali (CO2 (1 – 3%))
Tujuan : memperlambat respirasi dan
pembusukan dengan cara mengurangi tingkat oksigen dalam udara
c). Mensterilkan dengan pemanasan
Tujuan : menunda pembusukan
d). Pengemasan hampa udara /
penyimpanan dengan sejumlah CO2
Tujuan : dapat mengurangi
persentuhan bahan makanan dengan oksigen, sehingga akan mengurangi kecepatan
pelayuan dan pertumbuhan bakteri dan menjadikan produk memiliki rasa dan aroma
yang lebih tahan lama.
e). Pengeringan
Tujuan : mengurangi kadar air dalam
tubuh ikan, sehingga menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk
f). Penggaraman dan penggulaan
Fungsi : menyerap kandungan air
dalam makanan, semakin rendah kandungan air dalam makan, maka bakteri akan
sulit untuk hidup di dalamnya.
g). Pengalengan
Pensterilan pada suhu 121o C kemudian dikemas
hampa udara untuk menghindarkan pencemaran.
Kandungan kimia pada ikan
sebagai protein hewani
Air :
60 – 84%
Protein :
18 – 30%
Lemak :
0,1 – 2,2%
Karbohidrat :
0,0 – 1,0%
Vitamin dan mineral :
sisanya
Fungsi daging ikan (sumber
protein hewani) bagi tubuh :
Ø
Sunber energy atau tenaga
Ø
Membantu pertumbuhan dan pemeliharaan
Ø
Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan
penyakit dan memperlancar proses-proses fisiologi dalam tubuh.
Penyakit yang bisa ditimbulkan akibat kekurangan protein
hewani (ikan) :
Ø
Kwaskiokor atau busng lapar
Ø
Terhambatnya pertumbuhan mata, kulit dan tulang
Ø
Menurunkan tingkat kecerdasan
Ø
Kematian
3. Kelebihan atau Keuntungan Produk Perikanan (Ikan)
a). mudah
diperoleh
b). kandungan
protein tinggi
c). daging ikan
relative lunak, sehingga mudah dicerna oleh tubuh
d). mengandung
asam lemak tak jenuh dengan kadar kolesterol yang sangat rendah yang dibutuhkan
oleh tubuh manusia
e). mengandung
sejumlah mineral seperti : K, Cl, P, S, Mg, Ca, Fe, Na, Zn, F, Ar, Cu dan Y
serta vitamin A dan D dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan manusia
f). dapat dengan
mudah dan cepat disajikan dalam bentuk berbagai olahan
g). harga relative
murah
h). dapat diterima
oleh segenap lapisan masyarakat
4. Beberapa Kelemahan Produk Perikanan (Ikan)
a). mempunyai
kadar air yang tinggi dan PH tubuh mendekati netral, sehingga merupakan media
yang cocok / baik untuk pertumbuhan bakteri pembusuk maupun Microorganisme
lainnya
b). mengandung
sedikit sekali tenunan pengikat (tendon), sehingga sangat mudah dicerna oleh
enzim autolysis. Hasil pencernaan ini menyebabkan daging menjadi sangat lunak
dan cocok untuk pertumbuhan Microorganisme
c). banyak
mengandung asam lemak tak jenuh yang bersifat mudah teroksidasi (proses
oksidasi), karena itulah sering timbul bau tengik pada tubuh ikan terutama pada
hasil olahan maupun awetan yang disimpan tanpa antioksidan.
5. Penentuan Kesegaran Ikan
a). Metode Fisik
dapat ditentukan
dengan mengamati tanda-tanda visual melalui cirri-ciri fisik pada tubuh ikan
(contoh : kulit, sisik, mata, insang, daging, dll)
b). Metode secara Kimia
1). Analisa PH
daging ikan
Ikan yang tidak
segar PH dagingnya tinggi (basa) disbanding ikan yang masih segar, karena
timbulnya senyawa-senyawa yang bersifat basa. Contoh : Amoniak (NH3),
Trimethylamin (TMA)
2). Analisis
kandungan hipoksantin (tingkat kesegaran ikan)
3). Analisis kadar
Dimetilamin, Trimetilamin atau Amoniak (dihasilkan dari penguraian protein)
- Jika kesegaran
ikan mengalami penurunan maka kandungan nitrogen yang mudah menguap akan
mengalami peningkatan
- Pada ikan darat
akan dihasilkan amoniak, sedangkan dari ikan laut akan dihasilkan dimetilamin
dan trimetilamin
- Ikan yang
kesegarannya masih tinggi dilakukan analisis dimetilamin, sedangkan ikan yang
kesegarannya rendah dilakukan analisi trimetilamin
4). Defosfolirasi
Inosin Monofosfat (IMP)
IMP berkaitan
dengan perubahan cita rasa daging dan kesegaran ikan
5). Analisis
kerusakan lemak pada daging
- Kerusakan lemak
terjadi karena oksidasi, baik secara enzimatis maupun secara non-enzimatis
- Dapat dilakukan
dengan analisi peroksidanya atau jumlah molonaldehida yang biasa dinyatakan
sebagai angka TBA (thidbbarbituric acid)
- Kurang akurat
karena banyak factor yang dapat mempengaruhi proses penguraian lemak
c). Metode secara Microbiologi
pengujian dapat
dilakukan dengan penentuan total plate count (TPC) yaitu dengan hanya
menghitung total jumlah koloni bakteri kemudian dibandingkan dengan standar
mutu ikan segar.
Kesegaran Ikan
Reviewed by Nurul Hidayat
on
Juni 07, 2013
Rating:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar