Ayah Aku Rindu...
Bagian 5
Oleh. Nurul Hidayat
Jendela yang membangkitkan rindu...
Di kamar ini ada sebuah tempat yang sangat berkesan untukku, tempat yang selalu mampu membangkitkan rinduku padanya. Tempat yang dulu selalu ayah gunakan untuk menuangkan kasih sayangnya padaku.
Di depan jendela ini ayah selalu duduk dan mendekapku. Mengarahkan pandangannya ke laut di luar sana yang membentang luas tak terhingga dan menyampaikan semua harapan dan keinginannya kepadaku.
Ayah selalu mengajarkan kepadaku tentang makna dari keimanan kepada Allah. Bahwa Allah telah mengatur setiap kehidupan ini dengan rahmatNya, sehingga kita tidak perlu khawatir dengan setiap kejadian yang terjadi pada hidup kita, karna semua sudah Allah gariskan dalam buku takdirNya, dan yang perlu kita pahami adalah bahwa akan selalu ada hikmah dibalik kejadian-kejadian itu, kita hanya perlu menemukan dan mempelajarinya, agar kita mengerti bagaimana seharusnya kita bersikap.
Pernah suatu hari aku bertanya kepada ayah tentang peran Allah dalam mengatur kehidupan ini, dan kenapa Allah ciptakan manusia di bumi ini.
Ayah tersenyum menatapku dan kemudian membacakan sebuah ayat dari Al-Qur’an. Ketika itu Ayah membacakan surat Al-baqoroh ayat 30, Setelahnya, ayah menjelaskan kepadaku bahwa Allah adalah Tuhan semesta Alam yang menciptakan dan mengatur semua yang ada di dunia ini. Allah hanya ada satu, dan tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah.
Apapun yang terjadi pada setiap mahluk, semuanya atas kehendak dan takdir dari Allah. Bahkan setiap helai daun yang terjatuh dari ranting pohon adalah atas izin Allah.
Maha Kuasa Allah atas segala sesuatunya di bumi ini. Yang menciptakan langit dan bumi, yang menciptakan alam semesta dan memeliharanya.
Kemudian Allah menciptakan manusia dengan tujuan agar manusia bisa menjadi khalifah atau pemimpin, wakil Allah di Bumi. Meski awalnya banyak pertanyaan dari para malaikat tentang tujuan dari penciptaan manusia ini, tapi Maha besar Allah yang Maha mengetahui segela sesuatunya yang kemudian membuat seluruh malaikat tetap tunduk dan patuh terhadap setiap perintah dari Allah.
Ayah berpesan kepadaku, bahwa sejatinya manusia adalah mahluk yang sangat lemah dan tidak akan pernah bisa berbuat apa-apa kecuali atas izin dan pertolongan Allah, oleh karena itu gantungkan harapan hanya kepada Allah, mintalah pertolongan Allah dalam hal apapun dan selalu libatkan Allah dalam keadaan apapun. Karena Allah akan mencintai hambaNya yang selalu berusaha untuk mendekatkan diri padaNya.
Aku kagum pada ayah, ayah memahami agama ini dengan sangat baik. Pantaslah aku melihat keluarga ini sungguh harmonis. Karena ayah mengelola rumah tangga ini dengan penuh kasih sayang dan kecintaan kepada Allah. Melaksanakan kewajiban-kewajibannya sebagai seorang suami dan ayah, sesuai dengan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam kesehariannya.
Ayah juga selalu mengajarkan kepada anak-anaknya untuk selalu berlaku baik pada sesama. Ayah selalu menegaskan bahwa kita harus memiliki aqidah yang lurus dan akhlak yang baik sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah, agar hidup ini selalu bahagia dan membahagiakan. Mendatangkan ketentraman hati dan kedamaian jiwa. Karena itulah yang kita butuhkan dalam setiap hari kita. yakni bagaimana kita menjalani hari-hari kita dengan penuh kebahagiaan, ketenangan, ketentraman dan keimanan kepada Allah.
Bagian 5
Oleh. Nurul Hidayat
Jendela yang membangkitkan rindu...
Di kamar ini ada sebuah tempat yang sangat berkesan untukku, tempat yang selalu mampu membangkitkan rinduku padanya. Tempat yang dulu selalu ayah gunakan untuk menuangkan kasih sayangnya padaku.
Di depan jendela ini ayah selalu duduk dan mendekapku. Mengarahkan pandangannya ke laut di luar sana yang membentang luas tak terhingga dan menyampaikan semua harapan dan keinginannya kepadaku.
Ayah selalu mengajarkan kepadaku tentang makna dari keimanan kepada Allah. Bahwa Allah telah mengatur setiap kehidupan ini dengan rahmatNya, sehingga kita tidak perlu khawatir dengan setiap kejadian yang terjadi pada hidup kita, karna semua sudah Allah gariskan dalam buku takdirNya, dan yang perlu kita pahami adalah bahwa akan selalu ada hikmah dibalik kejadian-kejadian itu, kita hanya perlu menemukan dan mempelajarinya, agar kita mengerti bagaimana seharusnya kita bersikap.
Pernah suatu hari aku bertanya kepada ayah tentang peran Allah dalam mengatur kehidupan ini, dan kenapa Allah ciptakan manusia di bumi ini.
Ayah tersenyum menatapku dan kemudian membacakan sebuah ayat dari Al-Qur’an. Ketika itu Ayah membacakan surat Al-baqoroh ayat 30, Setelahnya, ayah menjelaskan kepadaku bahwa Allah adalah Tuhan semesta Alam yang menciptakan dan mengatur semua yang ada di dunia ini. Allah hanya ada satu, dan tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah.
Apapun yang terjadi pada setiap mahluk, semuanya atas kehendak dan takdir dari Allah. Bahkan setiap helai daun yang terjatuh dari ranting pohon adalah atas izin Allah.
Maha Kuasa Allah atas segala sesuatunya di bumi ini. Yang menciptakan langit dan bumi, yang menciptakan alam semesta dan memeliharanya.
Kemudian Allah menciptakan manusia dengan tujuan agar manusia bisa menjadi khalifah atau pemimpin, wakil Allah di Bumi. Meski awalnya banyak pertanyaan dari para malaikat tentang tujuan dari penciptaan manusia ini, tapi Maha besar Allah yang Maha mengetahui segela sesuatunya yang kemudian membuat seluruh malaikat tetap tunduk dan patuh terhadap setiap perintah dari Allah.
Ayah berpesan kepadaku, bahwa sejatinya manusia adalah mahluk yang sangat lemah dan tidak akan pernah bisa berbuat apa-apa kecuali atas izin dan pertolongan Allah, oleh karena itu gantungkan harapan hanya kepada Allah, mintalah pertolongan Allah dalam hal apapun dan selalu libatkan Allah dalam keadaan apapun. Karena Allah akan mencintai hambaNya yang selalu berusaha untuk mendekatkan diri padaNya.
Aku kagum pada ayah, ayah memahami agama ini dengan sangat baik. Pantaslah aku melihat keluarga ini sungguh harmonis. Karena ayah mengelola rumah tangga ini dengan penuh kasih sayang dan kecintaan kepada Allah. Melaksanakan kewajiban-kewajibannya sebagai seorang suami dan ayah, sesuai dengan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam kesehariannya.
Ayah juga selalu mengajarkan kepada anak-anaknya untuk selalu berlaku baik pada sesama. Ayah selalu menegaskan bahwa kita harus memiliki aqidah yang lurus dan akhlak yang baik sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah, agar hidup ini selalu bahagia dan membahagiakan. Mendatangkan ketentraman hati dan kedamaian jiwa. Karena itulah yang kita butuhkan dalam setiap hari kita. yakni bagaimana kita menjalani hari-hari kita dengan penuh kebahagiaan, ketenangan, ketentraman dan keimanan kepada Allah.
Jendela yang membangkitkan rindu...
Reviewed by Nurul Hidayat
on
Juli 05, 2017
Rating:

Tidak ada komentar:
Posting Komentar