banner image

masalah



Masalah... sebuah kata yang apa bila orang mendengar atau melihat kata itu, tentunya makna yang berkonotasi negatiflah yang ada dalam benak mereka. Bagi orang-orang yang sudah terbiasa hidup dalam kenyamanan dan kemudahan, masalah akan dianggap sebagai suatu hal buruk yang apabila hal itu menimpa mereka, maka  mereka akan berada pada suatu kondisi yang sulit, yang memungkinkan mereka harus berfikir keras untuk mengatasi kesulitan tersebut atau lari melejit dengan penuh rasa takut untuk menjauhi apa yang dinamakan masalah. Perasaan yang sama akan dirasakan oleh orang-orang yang hari-hari dalam hidupnya dijalani dengan rasa pesimis dan prasangka yang buruk, mereka tak akan nyaman dengan keberadaan masalah di tengah-tengah mereka.
Namun jawaban berbeda akan kita dapatkan, apabila kita bertanya mengenai apa itu masalah kepada orang-orang yang telah mengerti arti dan hakikat dari sebuah perjalanan kehidupan, orang-orang yang memiliki karakter dan mental para juara yang selalu optimis bahwa mereka mampu melakukan apapun yang mereka mau. Mereka tak akan menganggap masalah menjadi sebuah hambatan, tapi yang ada dalam fikiran mereka ketika menghadapi sebuah masalah adalah tantangan baru telah datang untuk ditaklukan, dan setiap ada tantangan yang datang, tentunya akan ada hadiah yang mereka terima setelah menyelesaikan tantangan tersebut. Itulah kalimat yang akan diucapkan oleh orang-orang yang selalu berfikiran positif dan berprasangka baik dalam menerima dan menjalani setiap kejadian yang terjadi dalam hidupnya.
Ini tentang bagaimana cara kita menilai dan mendeskripsikan sebuah masalah, serta mencari cara untuk keluar dari masalah. Tak dipungkiri memang, ketika kita mendapatkan suatu masalah, maka hidup kita tak akan senyaman sebelumnya, hari-hari kita selalu terganggu dengan memikirkan masalah yang sedang kita hadapi. Bahkan banyak orang-orang yang menjadi buntu pemikirannya ketika mereka dihadapkan pada suatu masalah yang mereka anggap sangat berat. Hal ini sangat wajar bagi mereka yang selama hidupnya selalu mendapatkan kemudahan, mereka tak terbiasa berhadapan dengan masalah, sehingga mereka tak mempunyai keahlian untuk menyelesaikan masalah dengan cara sebaik mungkin. Mereka beranggapan bahwa dengan adanya masalah dalam hidup mereka, itu dapat menghancurkan segalanya yang telah mereka bangun selama ini, mereka menyetarakan masalah seperti sosok hitam dan kelam yang selalu mengikuti mereka dan siap untuk menenggelamkan mereka pada suatu kegelapan yang benar-benar gelap.
Apabila kita masih memiliki pendapat yang sama seperti orang pertama yang sijelaskan di atas, maka segeralah kita sadarkan diri kita dan kita perintahkan diri kita untuk mempelajari lebih dalam mengenai hakikat dari sebuah masalah. Sesungguhnya masalah adalah suatu bentuk ujian yang diberikan kepada kita untuk menguji seberapa tangguh dan kuatkah kita untuk bisa menerima tugas-tugas selanjutnya, mempromosikan diri kita untuk bisa naik ke level yang lebih tinggi dengan tingkat kedewasaan yang lebih tinggi dan lain sebagainya. Apa bila banyak kesulitan-kesulitan yang kita hadapi saat mendapatkan masalah, itu sama halnya ketika kita mendapatkan kesulitan-kesulitan saat mengerjakan soal-soal ujian semester di sekolah, yang apa bila kita mampu mengatasi dan melewati ujian tersebut dengan baik, maka kita akan naik ke tingkat yang lebih tinggi dengan berbagai tantangan-tantangan baru di dalamnya.
Pola pandang kita terhadap suatu masalah akan mempengaruhi diri kita tentang bagaimana cara mengatasi masalah tersebut. Namun pengalaman yang saya dapatkan selama ini mengajarkan kepada saya, bahwa masalah itu bukan merupakan suatu fokus yang akhirnya akan menyita seluruh perhatian kita untuk sepenuhnya memperhatikan bagaimana cara mengatasi masalah, karena apabila kita terlalu memfokuskan fikiran dan tenaga kita pada suatu masalah, maka tujuan awal kita akan lenyap atau hilang tertutupi oleh adanya masalah tersebut. Hal yang harus kita lakukan adalah tetap fokus pada tujuan besar kita dan biarkan masalah itu mengalir layaknya air yang turun dari puncak gunung menuju hilir di tepi laut, namun bukan berarti kita harus menghiraukan masalah tersebut tanpa mencari solusi untuk menyelesaikannya, sesekali harus tetap kita pantau perkembangan dari masalah terebut, karena masalah kecil sekalipun bisa menjadi masalah yang besar apabila tidak kita kendalikan.
Jangan perah takut dengna adanya masalah, karena dengan masalah, kita dapat mengetahui bagaimana karakter diri kita yang sesungguhnya. Dengan masalah, kita akan melatih diri kita untuk menjadi sosok orang yang lebih tangguh dan kuat untuk berperang, berperang melawan setiap kesulitan hidup yang akan menjelang di kemudian hari. Hal lain yang harus kita perhatikan adalah bahwa sesungguhnya kapasitas diri kita sangat jauh lebih besar dibandingkan dengan masalah yang sedang kita hadapi. Masalah hanya diibaratkan sebagai setitik noda pada sebuah kertas putih besar, yang mana kertas putih itu adalah kapasitas dari otak kita, dan apa bila kita hanya fokus pada setitik noda tersebut, artinya kita telah menyia-nyiakan kertas putih yang sangat luas yang sedang kita lihat dihadapan kita saat ini, karena pikiran kita akan terisi penuh oleh setitik noda tersebut, hingga imajinasi-imajinasi yang harusnya bisa kita kembangkan untuk menciptakan suatu lukisan indah pada kertas tersebut tak akan muncul. Ini sama halnya kita menutup potensi yang kita miliki, hanya karena kita terlalu fokus dalam memikirkan setiap masalah yang datang kepada kita.
Teruslah melangkah menuju impian yang telah engkau cita-citakan, fokuskan pandangan ke arah depan dengan penuh rasa optimis, biarkan masalah itu mengikuti kita dari belakang, hingga pada waktunya nanti, masalah itu akan berhenti mengikuti kita karena terlalu lelah untuk mengejar kita yang terus melangkah dan tak menghiraukannya. Karena masalah bukan untuk ditakuti, tapi untuk dicintai. Dan mencintai masalah, bukan berarti kita harus selalu bersama dengan masalah.
masalah masalah Reviewed by Nurul Hidayat on Desember 23, 2013 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.