banner image

Tidur yang baik



Rahasia Tidur Mematikan Lampu

Perkara mengenai tidur dalam islam juga diperhatikan sebagai ibadah. Rasulullah Saw. Sebagai teladan sempurna juga mencontohkan dan membimbing bagaimana umatnya dalam tidur. Dalam sebuah hadist, Rasulullah bersabda :
“padamkanlan lampu di malam hari apa bila kamu akan tidur, tutuplah pintu, tutuplah rapat-rapat bejana-bejana dan tutuplah makanan dan minuman.” (Muttafaq’alaih).
Tubuh membutuhkan tempat gelap untuk dapat memperbaiki sel-sel yang rusak selama seharian. Sebagaimana kita ketahui, dalam aktivitas siang hari banyak sekali sel tubuh yang rusak sehingga pada saat istirahat malam hari, tubuh mempunyai kemamuan untuk menggantinya, dengan syarat keadaan sekiar haruslah gelap.
Manfaat tidur gelap juga dikuatkan oleh ahli biologi  Joan Robert. Ia mengatakan bahwa tubuh baru bisa memproduksi hormon melatonin ketika tidakada cahaya. Hormon ini adalah salah satu hormon kekebalan tubuh yang mampu memerangi dan mencegah berbagai penyakit, termasuk kanker payudara dan kanker prostat. Sebaliknya, tidur dengan lampu menyala di malam hari, sekecil apapun sinarnya menyebabkan produksi hormon melatonin terhenti.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa cahaya buatan bisa mendatangkan malapetaka bagi kesehatan. Penelitian menunjukkan bahwa paparan cahaya buatan bisa meningkatkan sejumlah kondisi mulai dari obesitas hingga diabetes, depresi, bahkan kanker.
Laporan ilmiah dari European Commision menyimpulkan paparan cahaya di malam hari dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara dan juga menyebabkan tidur terganggu, gangguan pencernaan, mood, dan penyakit kardiovaskular.
The journal of Neuroscience baru-baru ini menerbitkan sebuah studi yang menemukan hamster yang terpapar cahaya biru di malam hari membuat mereka tertekan dan lampu merah menghasilkan efek terkecil pada suasana hati.
Para peneliti mengatakan bahwa temuan ini mungkin memiliki implikasi bagi manusia dan direkomendasikan lampu malam di kamar tidur ialah warna merah.
Ini bukan berarti bahwa semua cahaya buatan buruk, hanya saja kita perlu menggunakan pada waktu yang tepat, kata para ahli, seperti dilansir Dailymail.

Pentingnya tidur di malam hari dengan mematikan lampu baru-baru ini juga diteliti oleh para ilmuwan dari Inggris dan Israel. Peneliti menemukan bahwa ketika cahaya dihidupkan pada malam hari dapat memicu ekspresi berlebihan dari sel-sel yang dikaitkan dengan pembentukan sel kanker. Sebuah konferensi tentang anak penderita leukimia yang diadakan di London juga menyatakan bahwa orang bisa menderita  kanker akibat terlalu lama memakai lampu waktu tidur di malam hari dibandingkan dengan yang tidak pernah memakai lampu waktu tidur.
Para ilmuwan juga banyak yang mendukung penemuan tersebut. Dalam berbagai penelitian, mereka juga menambahkan bahwa tubuh memerlukan suasana gelap untuk menghasilkan zat kimia pelawan kanker. Bahkan, ketika menyalakan lampu toilet, begadang,bepergian melintas zona waktu, lampu-lampu jalanan dapat menghentikan produksi zat melatonin. Zat kimia tersebut diperlukan tubuh untuk mencegah kerusakan DNA. Selain itu, ketiadaan zat melatonin akan menghentikan asam lemak menjadi tumor dan mencegah pertumbuhannya.
Studi menyarankan bahwa paparan sinar secara berlebihan di malam hari bisa meningkatkan risiko kanker. Sebuah penelitian terbaru terhadap lebih dari 2.000 pria menemukan jika pekerja malam lebih mungkin memiliki risiko terkena kanker prostat. Dalam studi lain, para pekerja shift malam terbukti 60 persen mengalami peningkatan risiko kanker payudara. Dan para ahli mengatakan bahwa risiko itu tak hanya dimiliki para pekerja shift malam saja. Masalahnya ialah listrik merupakan hal yang relatif baru dalam hidup kita, jelas Profesor Richard Stevens, seorang cancer epidemiologist dari University of Connecticut Health Center dan ahli kesehatan. Meskipun manusia modern telah ada sejak 200 ribu tahun, lampu listrik baru tersedia 100 tahun terakhir.
Paparan cahaya terang setelah matahari terbenam adalah suatu kejadian yang sama sekali tak wajar, dan ini membingungkan mekanisme internal tubuh kita.
Mekanisme ini juga membingungkan jam biologis manusia. Hal ini memastikan kita merasa mengantuk dan waspada pada saat terjadi pelepasan sejumlah hormon. Hal ini juga penting dalam mengendalikan fungsi tubuh seperti metabolisme lemak, tekanan darah dan gula darah. Jadi, apa pun yang mengganggu keteraturan jam biologis dapat mendatangkan dampak serius. Studi menunjukkan hal ini bisa meningkatkan risiko diabetes, obesitas, tekanan darah tinggi, jantung, dan depresi.
Para ilmuwan masih tak yakin persis mengapa gangguan ini mendatangkan konsekuensi seperti itu, tetapi nyatanya ditemukan dalam sejumlah teori.
Salah satunya ialah berfokus pada melatonin, kata Profesor Stevens. Ini bisa memicu perasaan kantuk ketika dilepaskan pada malam hari dan memuncak sekira pukul 02.00. Tapi cahaya menghadang pelepasan tersebut.
Selain memicu tidur, melatonin juga memiliki peran penting lainnya dalam tubuh, termasuk menjaga tekanan darah dan gula darah yang sehat dan mengurangi tingkat radikal bebas (yang merusak sel).
Namun, para ilmuwan lain berpendapat bahwa setiap gangguan dalam ritme sirkadian memicu pelepasan hormon stres dan inilah yang meningkatkan risiko kanker dan penyakit lainnya.
Profesor Russle Reiter dari Texas University yang memimpin penelitian tersebut mengatakan bahwa sekali anda tidur dan tidak mematikan lampu selama satu menit, otak anda segera mendeteksi bahwa lampu menyala seharian dan produksi zat melatonin menurun. Dari beberapa penelitian tersebut, dapat diketahui bahwa hal yang sepertinya sepele semacam ini membawa pengaruh besar bagi tubuh.
Lebih lanjut, dr. Hartadi menjelaskan bahwa hormon melatonin adalah zat yang dihasilkan oleh kelenjar pineal di dalam otak dan pembentukannya akan dipicu o3eh gelap. Kadarnya paling tinggi ditemukan menjelang pagi hari sekitar jam 02.00-04.00
Dan paling rendah di sore hari. Hormon ini mengatur bioritme atau irama tubuh dalam hal pengaturan tidur. Menurut Hartadi, inilah mengapa orang bertambah usia semakin sedikit tidurnya. Hormon melatonin akan mengalami penurunan sejalan dengan bertambahnya usia. Biasanya orang akan mengalami penurunan melatonin drastis sekitar usia 40 tahun.
Manfaat lain melatonin adalah sebagai antioksidan yang larut dalam lemak dan air. Fungsinya untuk meningkatkan kekebalan tubuh, menimbukan relaksasi otot, membantu meningkatan mood serta menghilangkan ketegangan. Oleh sebab itu, semakin jelaslah bahwa apa yang disampaikan Rasulullah dalam hadist tersebut merupakan sebuah kebenaran yang nyata dan bermanfaat bagi manusia.
Tidur yang baik Tidur yang baik Reviewed by Nurul Hidayat on Oktober 30, 2013 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.