TAKWA
A. Pengertian dan Ruang
Lingkup Takwa
Pengertian: Takwa adalah melaksanakan segala perintah Allah dan
menjauhkan larangan-Nya.
Ciri-ciri manusia yang telah
mencapai takwa dikemukakan dalam Alquran. QS. Al-Baqarah, 2: 3-4)
1)
Beriman kepada yang gaib;
2)
Mendirikan salat;
3)
Menafkahkan sebagian rizki yang dianugerahkan
Allah kepada mereka;
4)
Beriman kepada kitab (Al-Quran), dan
5)
Yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.
B. Hubungan dengan
Allah
§
Hubungan dengan Allah dalam arti penghambaan terhadap-Nya
merupakan titik tolak terwujudnya ketakwaan.
§
Hubungan
dengan Allah dilakukan seorang muslim dalam bentuk ketaatan melaksanakan
ibadah.
§
Seorang
yang melaksanakan salat lima waktu sehari semalam akan senantiasa menjalin
hubungan dengan Allah, sehingga ia akan hidup terkontrol dan terkondisi dengan
baik, ia akan hidup disiplin terhadap waktu, tugas dan kewajiban.
C. Hubungan dengan
Sesama Manusia
1. Hubungan dengan Keluarga
a.
Berbakti kepada orang tua
Firman Allah:
“Dan Kami perintahkan kepada
manusia (berbuat baik) kepada dua ibu bapaknya; ibunya telah mengandungnya
dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun.
Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanyalah kepada-Ku lah
kembalimu. (QS. Lukman, 31 : 14)
b.
Menyayangi keluarga
Menyayangi keluarga ditampilkan
dalam bentuk pemberian kasih sayang kepada seluruh anggota keluarga.
Kasih sayang tidak selalu
dilahirkan dalam bentuk pemberian materi, tetapi yang lebih penting adalah
pemberian perhatian yang sungguh-sungguh, sehingga kasih sayang dapat dirasakan
oleh keluarga.
2. Hubungan dengan Masyarakat:
a.
Menegakkan keadilan
Firman Allah:
“Sesungguhnya Allah menyuruh kalian
untuk berbuat adil dan ihsan, memberikan kepada kerabat dekat, melarang berbuat
dosa dan kemungkaran. Dia mengajar kalian agar kalian dapat mengambil
pelajaran” (QS. An Nahl, 16: 90).
b.
Amar makruf nahyi Munkar
Amar makruf adalah keberpihakan
seorang muslim terhadap kebenaran, kendati pun kebenaran itu dapat merugikan
dirinya.
Nahyi mungkar, yaitu melarang atau membenci
kemungkaran, kendati pun keburukan itu akan menguntungkan dirinya.
c.
Menyebarkan rahmat dan kasih sayang
Menyebarkan rahmat dan kasih sayang
merupakan salah satu misi yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw, yaitu memberi
rahmat bagi sesama dan seluruh alam (rahmatan lil alamin).
D. Hubungan dengan diri sendiri
1.
Memelihara Kehormatan Diri
Antara lain:
1. Menghindari
makanan dan minuman yang haram;
2. Menghindari
dari perbuatan haram;
3. Memelihara
faraj melalui pernikahan yang sah;
4. Menghindari
dari perbuatan zina.
5. Mengendalikan
dorongan-dorongan nafsu kepada perbuatan yang buruk.
2.
Sabar
Sabar merupakan sikap yang lahir
dari penyerahan total terhadap Allah, karena sabar tidak pernah dapat
dipisahkan dari keyakinan tentang kekuasaan Allah.
a. Sabar terhadap perintah
b. Sabar terhadap larangan
c. Sabar terhadap musibah
3. Syukur
Bersyukur kepada Allah adalah
menyatakan terima kasih terhadap apa yang dianugerahkan Allah, baik dengan
ucapan atau dengan perbuatan.
Bersyukur terhadap nikmat Allah
dijamin mendapatkan tambahan nikmat dari Allah.QS. Ibrahim, 14: 7
“Kalau kalian bersyukur, tentu Aku akan tambah
(nikmat) untukmu, dan apabila kamu kufur (terhadap nikmat itu), sesungguhnya
azab-Ku sungguh sangat berat”.
4. Istiqomah
Istiqomah adalah tegak berdiri di atas
prinsip kebenaran yang diyakininya. Istiqomah merupakan sikap hidup yang mampu
berdiri di atas prinsip tauhid dan mendorong dirinya untuk senantiasa konsisten
dengan prinsip itu dalam kondisi dan situasi apapun.
E. Hubungan dengan Lingkungan
1.
Mengelola dan memelihara alam
“Dia menciptakan kalian dari bumi dan
menjadikan kalian sebagai pemakmurnya” (QS. Hud: 61)
2.
Menjaga dan Melestarikan alam
Salah satu misi Islam adalah
memberikan rahmat kepada seluruh alam. Firman Allah;
“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan
untuk (menjadi) rahmat bagi sekalian alam” (QS. Al-Anbiya, 21: 107).
takwa
Reviewed by Nurul Hidayat
on
Juni 08, 2013
Rating:

Tidak ada komentar:
Posting Komentar