banner image

Demokrasi

DEMOKRASI
Makna dan hakikat Demokrasi
Seperti diakui oleh Moh. Mahfud MD, ada dua alasan dipilihnya demokrasi sebagai sistem bermasyarakat dan bernegara.
Pengertian tentang demokrasi  dapat dilihat dari tinjauan bahasa (etimologis) dan istilah (terminologis).
Secara etimologis “demokrasi” terdiri dari 2 kata “demos” yg artinya rakyat dan “cratein” atau “cratos” y berarti kekuasaan atau kdaulatan.
Pengertian Demokrasi
                Demokrasi adalah keadaan negara  dimana dalam sistem pemerintahannya kedaulata berada di tangan rakyat, kekuasaan tertinggi berada di tanga rakyat, pemerintahan  rakyat dan kekuasaan oleh rakyat.
Demokrasi Menurut Ahli
     Joseph A.Schmeter, demokrasi merupakan suatu perencanaan institusional untuk mencapai keputusan politik dimana individu-individu memperoleh kekuasaan untuk memutuskan cara perjuangan kompetitif atas suara rakyat.
     Sideney Hook, demokrasi adalah bentu pemerintahan dimana keputusan-keputusan pemerintah yang penting secara langsung atau tidak didasarkan pada kesepakatan yang secara mayoritas berada di tangan rakyat.
     Philippe C.Schmitter da terry lynn karl, menyarakan demokrasi suatu sistim pemerintahan dimana pemeritah diminta tanggung jawab atas tindakan mereka di wilayah publik oleh warganegara yang bertindak secara tidak langsung melalui kompetisi dan kerjasama dengan para wakil mereka yang telah terpilih.
     Henry B. Mayo, demokrasi merupakan sistem politik suatu sistem yang menunjukan bahwa kebijakan umum ditentuan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang diawasi secara efektif oleh rakyat dalam pemilihan-pemlihan berkala.
Demokrasi mengandung 3 Pengertian
     Government of the people (pemerintah dari rakyat)
     Government by people (pemerintahan oleh rakyat)
     Government for people (pemerintahan untuk rakyat)

Demokrasi Sebagai Pandangan Hidup
Demokrasi tidak  akan datang,tumbuh, dan berkembang dengan sendirinya. Karena memerlukan usaha nyata setiap warga dan perangkat pendukungnya yaitu budaya yang kndusif sebagai manifestasi dari suatu mind set (kerangka berpikir) dan setting social (rancangan masyarakat).
7 Norma dalam Demokrasi
     Pentingnya kesadaran akan pluralisme
     Adanya musyawarah
     Tujuan meghalalkan cara
     Permufakatan yang jujur dan sehat
     Terpenuhinya keperluan pokok
     Kerjasama
     Pendidikan demokrasi
Unsur-unsur yang dapat menopang tegaknya demokrasi
     Negara Hukum
     Masyarakat Madani
     Instruktur Politik
     Pers yang Bebas dan Bertanggung Jawab
PRINSIP DEMOKRASI
     Persamaan
     Kebebasan
     Pluralisme
Menurut Robert A. Dahl
     Kontrol  atas  keputusan Pemerintah
     Pemilihan yang  teliti dan jujur
     Hak memilih dan dipilih
     Kebebasan menyatakan pendapat tanpa ancaman
     Kebebasan mengakses informasi
     Kebebasan berserikat
Sejarah dan Perkembangan Demokrasi Di Barat
Konsep demokrasi semula lahir dari pemikiran mengenai hubungan negara dan hukum di Yunai Kuno dan di praktekkan dalam bernegara antara abad ke-6 SM sampai abad ke-4 M. Demokrasi yang dipraktikkan pada masa itu berbentuk demokrasi langsung (direct democracy) artinya hak rakyat untuk membuat keputusan politik dijalankan secara langsung oleh seluruh warga Negara berdasarkan prosedur mayoritas. Gagasan demokrasi yunani kuno berakhir pada abad pertengahan. 
Salah satu ciri penting pada negara yang menganut konstitusionalisme (demokrasi konstitusional) yang hidup pada abad ke-19 adalah sifat pemerintah yang pasif.
Negara Pluralisme adalah negara yang tidak mandiri yang hanya bertindak sebagai penyaring  berbagai keinginan dari dalam masyarakat.
Sejarah Perkembangan demokrasi Indonesia
A.   Demokrasi periode 1945-1959
Demokrasi pada masa ini dikenal dengan sebutan demokrasi parlementer, tetapi sistem ini kurang cocok dengan Indonesia.
UUD 1950 menetapkan berlakunya sistem parlementer dimana badan eksekutif terdiri dari Presiden sebagai kepala negara konstitusional (constitutional head) beserta menteri-menterinya yang mempunyai tanggung jawab politik.
B.   Demokrasi periode 1959-1965
Ciri periode ini adalah
1.         dominasi dari Presiden,
2.         terbatasnya peranan partai politik,
3.         berkembangnya pengaruh komunis,
4.         meluasnya peranan ABRI sebagai unsur sosial politik
Bentuk Penyimpangan yang terjadi pada periode 1959-1965 (Orde Lama/Terpimpin)
1.     Kedudukan Presiden
2.     Pembentukan MPRS
3.     Pembubaran DPR dan Pembentukan DPR-GR
4.     Pembentukan Dewan Pertimbangan Agung Sementara
5.     Pembentukan Front Nasional
6.     Pembentukan Kabinet Kerja
7.     Keterlibatan PKI dalam Ajaran Nasakom
8.     Adanya ajaran RESOPIM
9.     Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
10.   Penataan Kehidupan Partai Politik

C. Demokrasi Periode 1965-1998
Dalam masa Indonesia Orde Baru ini telah terjadi proses depolitisasiyang sangat efektif terhadap institusi politik yang ada. Depolitiisasi ini dilakukan dengan berbagi cara.

Pertama, dengan mewujudkan konsep “massa-mengmbang” atau floating mass. Dengan konsep seperti ini, kontrol politik terhadap partai politik non-pemerintahan akan semakin gampang dilakukan. Kedua, dengan mewujudkan prinsip monoloyalitas terhadap semua pegawai negeri atau siapa pun yang bekerja dalam lingkungan instansi pemerintah. Ketiga, dengan emaskulasi partai-partai politik yang ada.
Demokrasi Demokrasi Reviewed by Nurul Hidayat on Juni 10, 2013 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.