banner image

Syariah



SYARIAH
1.        Pengertian Syariah
}  Syariah menurut bahasa berarti jalan.
}  Syariah menurut istilah adalah sistem norma atau hukum yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam.
}  Aturan-aturan syariat yang sudah dikodifikasikan disebut fiqih.
Dalam syariat Islam, perbuatan seorang muslim terdapat hukum-hukum yang terdiri atas :
1.    Wajib, yaitu perbuatan yang apabila dilakukan mendapatkan pahala, apabila ditinggalkan berdosa.
2.    Sunnat, yaitu perbuatan yang apabila dilaksanakan berpahala, apabila ditinggalkan tidak berdosa.
3.    Mubah, yaitu perbuatan yang boleh dikerjakan atau ditinggalkan, karena tidak diberi pahala dan tidak berdosa.
4.    Makruh, yaitu perbuatan apabila ditinggalkan mendapat pahala dan apabila dilakukan tidak berdosa.
5.    Haram, yaitu perbuatan yang apabila dikerjakan berdosa, apabila ditinggalkan diberi pahala.
6.     Sah (shahih), yaitu sesuatu cukup (lengkap) syarat  dan rukunnya.
7.    Batal (bathil), yaitu sesuatu yang kurang syarat  dan rukunnya.
Objek kajian atau ruang lingkup syari’ah ada 2, yaitu :
1.    Ibadah. Secara terminologis diartikan segala sesuatu yang dikerjakan untuk mencapai keridhoan Allah dan mengharap pahala-Nya di akherat.
2.      Mu’amalah. Secara terminologis berarti bagian hukum amaliah yang mengatur hubungan orang-orang mukallaf antara yang satu dengan lainnya baik secara individu, dalam keluarga, maupun bermasyarakat.
a.        Ibadah
Ibadah Khusus (Rukun Islam) :
1. Syahadat
Ø Arti Syahadat ialah pengakuan dan penyaksian dengan sebenarnya baik secara lahir maupun batin
Ø Rukun Syahadat ada 4 (empat), yaitu :
     1. Menetapkan dzat Allah Ta’ala (berdiri dengan sendirinya)
     2. Menetapkan sifat Allah Ta’ala (berkuasa)
     3. Menetapkan af’al Allah Ta’ala (berbuat  sekehendak-Nya)
     4. Menetapkan kebenaran Rasulullah saw.
Ø Syarat Syahadat ada 4 (empat), yaitu :
1. Memahami maksud syahadat
2. Diikrarkan dengan lidah, yakni dibaca dari permulaan hingga akhirnya
3. Meyakini dalam hati, yakni tidak ragu lagi
4. Diamalkan dengan anggota badan, yakni hati dan perbuatan wajib menolak segala sesuatu yang menyalahi maksud dua kalimat syahadat.
Ø Yang merusak Syahadat ada 4 (empat), yaitu:
1. Menyekutukan (menduakan) Allah
2. Ragu akan adanya Allah
3. Menyangkal dirinya diciptakan oleh Allah
4. Menyangkal bahwa peredaran alam semesta ini diatur oleh Allah Ta’ala.
  1. Istinja’
            Syarat istinja’ ada 3, yaitu:
            1. menghilangkan rasanya
            2. menghilangkan baunya
            3. menghilangkan warnanya
  1. Air
            air terbagi menjadi 4 bagian:
            1. Air mutlaq, yaitu air suci dan mensucikan
2. Air makruh, yaitu air yang dapat mensucikan tetapi makruh memakainya (Contoh: air yang dipanaskan dengan panas matahari)
            3. Air thahir ghairu muthahhir, yaitu air suci tetapi tidak dapat
                 digunakan untuk bersuci (Contoh: air musta’mal; air kopi; air susu; dsb.)
            4. Air mutanajis, yaitu air yang terkena najis.
Mandi wajib
            Yang mewajibkan mandi ada enam, yaitu:
            1. Bersetubuh (jima’) meskipun tidak keluar (sperma)
            2. Keluar mani dengan sebab mimpi atau lainnya.
            3. Mati yang bukan mati syahid
            4. Haidh (bagi perempuan)
            5. Nifas (bagi perempuan)
            6. Wiladah (bersalin atau beranak)
Fardu mandi ada 3 (tiga), yaitu:
            1. Niat, bersamaan dengan membasuh bagian tubuh.
                Lafadh niat: “Nawaitu raf’al-hadatsil-akbari ‘an jamii’il-badani 
             fardhan lillaahi Ta’aalaa.”
                Artinya: Aku niat menghilangkan hadats besar dari seluruh tubuh
             fardhu karena Allah Ta’ala.
            2. Menghilangkan najis (kotoran) pada tubuh
            3. Meratakan air ke seluruh tubuh.
¢  Wudhu
¢  Syarat wudhu ada 9 (sembilan), yaitu:
            1. Beragama Islam
            2. Tamyiz, yaitu dapat membedakan suatu pekerjaan yang
        baik dan buruk
            3. Suci dari darah haidh dan nifas
            4. Tidak ada sesuatu benda yang dapat menghalangi
        sampainya air wudhu pada anggota wudhu misalnya cat,
        dsb.
            5. Tidak ada sesuatu pada anggota wudhu yang dapat
        merubah air  yang digunakan untuk wudhu misalnya tinta.
            6. Menggunakan air yang suci dan mensucikan
            7. Mengetahui fardhunya wudhu
            8. Jangan beri’tiqad sesuatu yang fardhu itu sunnat
            9. Masuk waktu (bagi orang yang selalu berhadats) atau
        berpenyakit
Fardhu wudhu ada 6 (enam), yaitu :
            1. Niat di dalam hati ketika membasuh muka
            2. Membasuh muka, batasnya dari dahi hingga ke dagu,
           dan diantara dua anak telinga.
            3. Membasuh kedua tangan, dari ujung jari hingga siku
            4. Mengusap sebagian kepala
            5. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki
            6. Tertib
Lafadh niat wudhu, yaitu :
            “Nawaitul-wudhuu’a liraf’il-hadatsil-ashghari fardhan lillahi
            Ta’aalaa”
            Artinya: Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadats
           kecil fardhu karena Allah Ta’ala.
Yang Membatalkan Wudhu ada 5 (lima) yaitu:
            1. Keluar sesuatu dari qubul atau dubur
            2. Hilang akal karena gila, mabuk, pingsan, dsb
            3. Tidur, kecuali tidur dengan duduk dan tetap tempat
               duduknya
            4. Bersentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan,
               kecuali maharim.
            5. Menyentuh kemaluan dengan tapak tangan, atau
               jari-jari dengan tidak memakai sarung tangan.
¢  Sholat
            Arti sholat menurut syara’ yaitu menyembah Allah Ta’ala dengan beberapa perkataan dan perbuatan yang diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam, dan wajib melakukannya pada waktu-waktu yang telah ditentukan.
Sholat yang wajib dikerjakan dalam sehari ada lima kali, yaitu :
No
Sholat
Jml Raka’at
Waktu
1
Zhuhur
4
Mulai mata hari condong ke arah Barat, berakhir sampai bayang2 suatu benda sama panjang dengan benda itu
2
Ashar
4
Mulai bayang2 suatu benda lebih panjang dari bendanya sampai terbenam matahari
3
Maghrib
3
Mulai dari terbenam matahari, berakhir hingga hilang mega merah
4
Isya’
4
Mulai hilang mega merah dan berakhir hingga terbit fajar shadiq
5
Shubuh
2
Mulai terbit fajar shadiq hingga terbit matahari

  Syarat Sholat
            Syarat sholat ada 10, yaitu :
            1. Islam
            2. Tamyiz (baligh)
            3. Suci dari dua hadats, yaitu hadats kecil dan hadats besar
            4. Suci anggota badan, pakaian dan tempat dari najis
            5. Menutup aurat
            6. Menghadap qiblat
            7. Masuk waktu sholat
            8. Mengetahui sholat fardhu dan sholat sunnat
            9. Jangan meyakini bahwa yang fardhu itu sunnat
            10. Menjauhi semua yang membatalkan wudhu dan yang
           membatalkan sholat
  Rukun Sholat
            Rukun Sholat ada 13, yaitu :
            1. Niat
            2. Takbiratul ihram, yaitu Allahu Akbar yang pertama
            3. Berdiri bagi yang mampu
            4. Membaca Fatihah
            5. Ruku’ serta thuma’ninah
            6. I’tidal serta thuma’ninah
            7. Sujud dua kali serta thuma’ninah
            8. Duduk antara dua sujud serta thuma’ninah
            9. Duduk yang akhir
            10. Tasyahud (tahiyat) akhir
            11. Sholawat atas nabi pada tasyahud akhir
            12. Salam yang pertama
            13. Tertib (berurutan)
  Yang Membatalkan Sholat
            Yang membatalkan sholat ada 13, yaitu :
            1. Berhadats, yakni keluar sesuatu dari qubul dan dubur
            2. Bercakap-cakap, selain dari bacaan sholat
            3. Terbuka aurat, (terkecuali segera ditutup)
            4. Bergerak tiga kali berturut-turut
            5. Terkena najis
            6. Makan, minum sedikit dengan sengaja, atau banyak tidak disengaja
       (lupa)
            7. Menghadap ke lain qiblat
            8. Melangkah atau memukul yang berlebihan
            9. Tertawa terbahak-bahak
            10. Menambah rukun fi’li dengan sengaja (misalnya raka’at)
            11. Makmum mendahului imam sampai dua rukun
            12. Berubah niat (berniat membatalkan sholat)
            13. Murtad (berpaling dari agama Islam)
Shiam (puasa)
            Shiam secara terminologis berarti menahan diri dari
           makan, minum, jima’ dan lain-lain yang membatalkan
           shiam sejak waktu fajar (shubuh) sampai terbenam
           matahari (maghrib)
Kegiatan dalam shiam sekurang-kurangnya mengandung 4 komponen, yaitu :
            1. Latihan untuk meningkatkan ketabahan
            2. Bersyukur kepada Allah
            3. Membersihkan diri dari dosa-dosa yang pernah
              dilakukan.
            4. Menumbuhkan simpati dan solidaritas kepada fakir
              miskin
Syarat dan rukun puasa
  Syarat puasa :
1.      Beragama Islam
2.      Baligh (sampai umur)
3.      Aqil (berakal)
4.      Mampu mengerjakan
5.      Suci dari haidh dan nifas.
  Rukun puasa :
1.      Niat
2.      Menahan makan, minum dan menjauhi semua yang membatalkan puasa.
Zakat
  Zakat yaitu membersihkan harta benda apabila telah mencapai nisab dan haul kepada orang yang berhak menerimanya.
  Orang-orang yang berhak menerima zakat (mustahik), yaitu :
1.      Fakir
2.      Miskin
3.      Amilin
4.      Muallaf
5.      Hamba sahaya
6.      Gharim
7.      Fisabilillah
8.      Ibnu sabil
  Zakat fitrah yaitu zakat pribadi yang harus dikeluarkan pada hari raya fitrah untuk membersih diri orang-orang yang berpuasa dari perbuatan yang tidak berguna dan perbuatan yang kotor.
Ibadah haji
  Ibadah haji menurut istilah syara’ yaitu suatu amal ibadah yang dilakukan dengan sengaja mengunjungi Ka’bah (Baitullah) di Mekkah dengan maksud beribadah secara ikhlas mengharap keridhaan Allah dengan syarat, rukun dan dikerjakan pada waktu tertentu.
Akhlak Islam :
  Akhlak menurut bahasa berarti tingkah laku, perangai atau tabiat.
  Akhlak menurut istilah adalah pengetahuan yang menjelaskan tentang baik dan buruk, mengatur pergaulan manusia dan menentukan tujuan akhir dari usaha dan pekerjaannya.
  Akhlak dalam pengertian khusus, antara lain :
            1)  Cinta kepada Allah, pada hakekatnya  bersumber dari Tauhid yaitu mengesakan
              Allah (QS At-Taubah, 9 : 24)
            2)  Malu
                 Malu adalah sebagian dari iman, yang  datangnya dari rasa ihsan (sadar bahwa
              dirinya senantiasa dilihat oleh Allah)
            3) Tidak Takkabur (sombong)
            4) Tidak Dengki (iri hati)
Syariah Syariah Reviewed by Nurul Hidayat on Mei 23, 2013 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.