Analisa Residu Antibiotik Chloramphenicol (CAP) Pada Produk Udang Putih (Penaues marguensis) dengan Metode Enzym Linked Immunoassay (ELISA). Spesifikasi atau standar mutu yang
dimiliki suatu perusahaan terhadap produk yang dihasilkan merupakan alat dalam
persaingan untuk memasarkan produknya, karena itulah diperlukan suatu sistem
pengendalian mutu yang baik bagi manajemen perusahaan. Salah satu parameter mutu yang diuji
adalah analisa residu chloramphenicol.
Analisa tersebut dilakukan sebelum produk diekpor ke Negara tujuan, dimana
standar minimal perdagangan internasional yang
ditetapkan yaitu 0,3 ppb.
Tujuan pengujian ini adalah untuk menganalisa kadar chloramphenicol pada produk udang putih beku dengan metode ELISA. Hal ini bertujuan
untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mekanisme kerja analisa
residu chloramphenicol pada
produk udang putih beku. Meningkatan
dan menambah ilmu pengetahuan tentang bahaya penggunaan antibiotik chloramphenicol dan dampaknya bagi
kesehatan manusia.
Hasil pengujian didapatkan residu antibiotik chloramphenicol pada produk udang putih beku
rata-rata dibawah 0,05 ppb, dimana standar yang ditetapkan oleh perdagangan
internasional adalah 0,3 ppb, sehingga masih memenuhi standar ekspor. Hal penting yang harus diperhatikan
selama proses pengujian antibiotik chloramphenicol yaitu lama inkubasi, karena akan berpengaruh terhadap hasil
pembacaan absorbansi.
Laboratorium pembinaan dan pengujian mutu hasil perikanan (LPPMHP)
merupakan Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Daerah yang terbagi atas tiga
laboratorium yaitu kimia, mikrobiologi, dan organoleptik. Menguji produk
perikanan yang bertujuan untuk memberikan jaminan keamanan pangan bagi konsumen
(Food Safety).
Dengan hal demikian sebelum produk tersebut di ekspor perlu pengujian
agar mendapatkan Healt Certifikat (HC) untuk memenuhi persyaratan standar
HACCP.
Residu Antibiotik Chloramphenicol
Reviewed by Nurul Hidayat
on
Mei 23, 2013
Rating:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar