Proses fatamorgana
1.
Fatamorgana
seringkali terjadi di sekeliling kita. Fatamorgana merupakan pantulan cahaya
oleh lapisan udara yang sangat panas akibat pemanasan Bumi. Benda dan bayangan
pantulannya terlihat seperti pemukaan air.Kata fatamorgana diambil dari bahasa
Italia, dari nama seorang saudari Raja rthur yaitu Faye le Morgana, Konon, ia
merupkan seorang peri yang dapat berubah-ubah rupa. Namun sebenarnya dalam
peristiwa fatamorgana terdapat suatu konsep Fisika yang kadang terlupakan yaitu
konsep pembiasan. Fatamorgana sering terjadi di gurun pasir, jalan-jalan
beraspal, dan lautan. Dalam kajian fisika, prinsip terjadinya fatamorgana
berawal dari proses pembiasan yang terjadi pada dua medium melalui
lapisan-lapisan udara yag memiiki perbedaan suhu. Proses terjadinya fatamorgana
berawal dari adanya perbedaan kerapatan antara udara dingin dan udara panas.
Udara dingin memiliki kerapatan lebih pekat dan lebih berat dibandingkan udara
panas. Dalam kenyataannya, lapisan udara yang panas yang ada di dekat tanah
terperangkap oleh lapisan udara yang lebih dingin di atasnya. Cahaya dibiaskan
ke arah garis horisontal pandangan dan akhirnya berjalan ke atas karena
pengaruh internal total. Pemantulan
internal total (total internal reflection) adalah proses pemantulan
seberkas cahaya pada permukaan batas antara satu medium dengan medium yang lain
yang indeks biasnya lebih kecil, jika sudut datang ke medium kedua melebihi
suatu sudut kritis tertentu.Dengan demikian, cahaya berjalan di dalam medium
yang memiliki indeks bias yang tinggi seperti air, kaca, dan plastik ke medium
yang memiliki indeks bias lebih rendah seperti udara. Akibatnya gambar dengan sifat semu dan terbalik akan
membentuk fatamorgana.
2.
Pada siang hari, sinar
Matahari sangat terik sehingga membuat jalan beraspal yang hitam menjadi sangat
panas. Aspal yang panas itu akan meradiasikan panas sehingga udara di sekitar
jalan menjadi sangat panas. Udara panas tersebut akan memantulkan bayangan
langit biru dan awan-awan seperti halnya kolam berisi air. Inilah fatamorgana.
Hal yang sama juga terjadi di gurun pasir. Sekarang pertanyaannya,
kenapa udara panas dapat membentuk bayangan langit? Jawabannya, karena ada
proses pembiasan (pembelokan cahaya). Akibat panas aspal atau gurun pasir,
udara di atasnya berlapis-lapis. Tiap lapisan suhunya berbeda, makin dekat
dengan aspal atau gurun pasir makin panas. Sinar yang berasal dari langit atau
awan akan mengalami pembiasan berantai (sinarnya dibelokkan) oleh
lapisan-lapisan itu, sampai akhirnya sinar ini berbalik ke atas (orang sering
menyebutnya sebagai pemantulan total).Ketika sinar itu mengenai mata orang,
maka orang akan melihatnya sebagai sesuatu yang kebiruan muncul dari aspal atau
gurun pasir (seperti kolam air). Agar lebih jelas, lihat ilustrasi. Jadi,
fatamorgana bukan karena mata kelelahan. Fenomena ini nyata dan dapat difoto.
Yang jadi masalah adalah kesalahan interpretasi di otak kita.
Proses Fatamorgana
Reviewed by Nurul Hidayat
on
Mei 23, 2013
Rating:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar