PESERTA REUNI 212 PENDUKUNG PRABOWO ?

PESERTA REUNI 212 PENDUKUNG PRABOWO ? ITU URUSAN DAN HAK KONSTITUSIONAL KAMI ...
(Darby Jusbar Salim - NKS Consult)

... Viral di media sosial foto pak Prabowo menghadiri Reuni 212 sebagai undangan, bersebelahan dengan pak Amien Rais, Tengku Zulkarnain, Gubernur Anies dan undangan lainnya.

... Viral pula gambar pak Suryo Prabowo, yang bukan muslim, beserta ibu, yang juga hadir pada acara ini. Demikian pula group dari Lieus Sungkarisma, Zeng Wei dll.

... Sementara itu banyak saudara-saudara non muslim lainnya yang juga hadir, berbaur dengan ummat peserta Reuni 212, bercampur tanpa sekat dalam semangat persaudaraan sebangsa.

... Setelah mereka melihat kenyataan hari ini, umumnya Kubu Jokowi-Ma'ruf Amin yang sampai kemarin masih nyinyir, hari ini mereka bungkam, ibarat orang tercekik biji kedondong.

... Begitu pula yang mengancam-ancam akan membubarkan Reuni 212 ini dengan muka garang, hari ini langsung bersembunyi di kolong meja. Ciut ... Seperti kucing dibawakan lidi. Lha demo secuil begitu mau membubarkan lebih dari tujuh juta orang. Mimpi ...

... Sekarang bicara pula seorang yang mengaku pengamat intelejen dari UI sebagaimana anyg viral di media online. Ia mengatakan bahwa sebahagian besar peserta Reuni 212 adalah pendukung Prabowo Subianto. Alasannya karena diantara panitianya ada anggota Tim Pemenangan Prabowo, seperti Neno W dan Ust. Al Khaththath.

- Membaca statemennya kita jadi tertawa, koq pengamat intelejen bicaranya partisan dan dangkal seperti itu. Seharusnya pengamat intelejen bicaranya dalam kerangka yang lebih luas, bicara masalah pertahanan dan keamanan nasional.
Mengapa bukan bicara masalah TKA China yang masuk secara masif yang sangat membahayakan ketahanan dan keamanan nasional ?

Mengapa bukan bicara kebijakan penguasa yang pro asing yang juga membahayakan bagi kedaulatan bangsa ?
... Kalau pun mau bicara Reuni 212 dikaitkan dengan Prabowo seharusnya bicaranya lebih mendasar. Bukan sekadar karena ada anggota panitia adalah Tim Pemenangan. Sebelum jadi Tim Pemenangan pun mereka sudah menjadi bagian dari gerakan 212. Memangnya kedua orang itu bisa mempengaruhi jutaan ummat ?

-Seharusnya dia mencermati gejala yang selama ini berlangsung, mengapa Reuni 212 cenderung tidak mendukung Jokowi. Lalu membedah perilaku politik Kubu Jokowi. Dan analisanya berangkat dari pertanyaan mengapa ummat cenderung tidak mendukung Jokowi.

... Jawabnya kan sederhana saja ... Semua orang juga tahu. Bagaimana bisa para pendukung Jokowi mau hadir di Reuni 212, sementara mereka alergi terhadap Bendera Tauhid.
... Sebaliknya bagaimana peserta Reuni 212 yang ummat Islam mau mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin, sementara pemerintahan Jokowi sejak awal sudah menempatkan diri berseberangan dengan ummat Islam.

... Seluruh Ummat yang hadir pada Reuni 212 adalah Ummat yang terdidik dari semua lapisan masyarakat. Terdidik dalam arti mereka mampu menggunakan akal dan nuraninya dengan baik. Akal sehat dan nurani yang bersih lah yang mampu membedakan mana yang haq dan mana yang bathil. Mampu membedakan mana pemimpin yang mampu mengayomi dan mana yang tidak. Pemimpin yg bicara kepentingan nasional bukan yang hanya mementingkan kelompoknya.

... Ummat jauh lebih cerdas dibandingkan dengan tahun 2014, yang bisa tertipu oleh pencitraan gorong-gorong, atau pun pakaian sederhana.
Apalagi kepura-puraan. Kemarin Guru Honorer unjuk rasa berhari-hari, Jokowi enggan menemuinya. Tiba-tiba saja dia ingin bertemu dengan PGRI untuk membicarakan nasib guru honorer. Kepura-puraan apa pula yang tengah dimainkannya ?

... Jadi pernyataan pengamat intelejen tersebut sangat dangkal, dan terlalu meremehkan faktor Ummat.
Dukungan ummat peserta Reuni 212 kepada Prabowo Subianto bukan karena faktor adanya panitia yang merangkap jadi Tim Pemenangan Prabowo-Sandi, tapi ummat jauh lebih cerdas dan sudah merasakan betapa pada Pilpres 2014 mereka hanya dijadikan sumber pendulang suara saja, sesudah itu dilupakan. Yang jelas Jokowi sama sekali melupakan janji-janji kampanyenya.

... Jadi kalau ummat peserta Reuni 212 adalah pendukung Prabowo,biasa saja kan, tidak ada yang perlu dipermasalahkan. Pilihan dukungan mereka dilindungi oleh Kobstitusi.

Nyatanya ummat mampu bersikap lebih dewasa dalam berdemokrasi dimana dalam Reuni 212 ini mereka mampu memisahkan dukungannya terhadap Prabowo. Walau pun Prabowo hadir di tengah mereka tak satu kali pun terdengar teriakan yel-yel "Hidup Prabowo" ... Yang terjadi adalah gema takbir saat Prabowo selesai menyampaikan sambutan.

... Yang paling perlu ditegaskan oleh pengamat intelejen itu adalah agar kubu pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin, berhenti bersikap nyinyir, merecoki urusan ummat Islam dengan berbagai tuduhan.

Semakin mereka nyinyir bukannya semakin membantu menaikan elektabilitas, malah akan semakin terpuruk.
Belajar lah berpolitik dan berdemokrasi secara benar, jujur, adil dan bermartabat.
Fastabiqul Khairat

#2019PrabowoPresiden
(DJS/S.Sunda/LPTA/02122018)