Adab Belajar
Dikutip dari : Buku Majelis Tholabul
Ilmi Al-Hanif, hal. 164 - 181
Adab Murid/Siswa
Kepada Guru
} Adab
murid/siswa kepada Guru, yang terpenting antara lain:
1. Murid/siswa
harus menghormati Gurunya, lahir dan batin;
2. Berkhidmat
kepadanya dengan kemampuan yang ada, karena kecintaan dan keikhlasan tidak
dapat diukur melainkan dengan pengkhidmatan tersebut;
3. Jangan
bermaksud dengan berkumpul bersama Guru itu, untuk memperoleh sesuatu, selain
dari taqarrub, mendekatkan diri kepada Allah;
4. Jangan
mencari-cari atau mengintip-intip kesalahan Guru, tetapi harus mempunyai sangka
baik kepadanya dalam segala hal;
5. Menjaga
Guru pada waktu ia tidak di tempat, sebagaimana dijaganya ketika ia berada di
tempat
6. Merendahkan
suara di majelis, karena menguatkan suara di depan orang-orang besar adalah
salah adab
7. Hendaklah
murid segera melaksanakan apa saja yang diperintahkan Guru, tidak boleh menunda
sebelum selesai dikerjakan dengan sempurna.
8. Menjauhkan
diri dari sesuatu yang dibenci Guru;
9. Jangan
ia duduk semajelis dengan orang yang dibenci Guru, dan hendaklah mengasihi
orang yang dikasihinya;
10. Jangan
berjalan membelakangi Guru atau orang yang lebih tua.
Adab Murid Kepada
Dirinya
} Adab
murid kepada dirinya, banyak, yang terpenting diantaranya :
1. Murid
sadar bahwa Allah senantiasa memperhatikannya dalam segala hal;
2. Meninggalkan
pergaulan dengan orang-orang jahat, dan senantiasa bergaul dengan orang-orang
baik;
3. Senantiasa
memakan makanan yang halal;
4. Menjaga
lidah dari ucapan yang sia-sia, dan menjaga hati dari semua lintasan
(angan-angan);
5. Menahan
pandangan mata kepada yang haram;
6. Meninggalkan
senda gurau, karena senda gurau itu akan mematikan hati;
7. Meninggalkan
perdebatan dan pertengkaran dalam pembahasan suatu ilmu, karena pertengkaran
akan mewarisi lupa dan mengotorkan hati.
8. Hendaklah
dia bergaul rapat dengan temannya di saat teman itu dalam kesulitan, sampai
hatinya merasa lapang dan terhibur, sehingga kesusahannya lenyap;
9. Meninggalkan
tertawa terbahak-bahak, karena hal itu dapat mematikan hati, karena itulah Nabi
SAW., tidak pernah tertawa terbahak-bahak, hanya tersenyum;
10. Hendaklah
ia rendah hati, karena rendah hati (tawadhu’) itu, dapat meninggikan martabat
seseorang;
11. Senantiasa
takut kepada Allah, dan mengharap ampunan-Nya, dan tidak melihat adanya
kesanggupan seorang hamba;
12. Selalu
mengucap “Insya Allah” pada setiap ucapan dan perbuatan yang akan datang
Adab Kepada Teman
} Adapun
Adab kepada teman itu banyak, yang terpenting di antaranya adalah :
1. Hendaklah
kasih sayang kepada mereka, seperti mengasihi diri sendiri;
2. Hendaklah
memberi salam, berjabat tangan dan tutur kata yang manis, apabila berjumpa
dengan mereka;
3. Bergaul
sesama mereka dengan akhlak yang baik, sayang menyangi dan tidak lekas marah;
4. Hendaklah
bersikap tawadhu’ (rendah hati) kepada teman;
5. Hendaklah
anda berusaha mencari kerelaan mereka dan memandang mereka baik, saling
tolong-menolong dalam menegakkan kebajikan dan takwa;
6. Menyayangi
teman-teman, dengan menghormati orang-orang tua, dan menyayangi anak-anak;
7. Menasehatinya
dengan lemah-lembut apabila anda melihat kesalahan atau kekeliruannya;
8. Mempunyai
sangka baik terhadap mereka;
9. Menerima
kemaafannya, apabila teman meminta maaf, meskipun ia berdusta;
10. Mendamaikan
sengketa yang terjadi di antara sahabat-sahabatmu. Jangan berpihak kepada salah
seorang di antara mereka, tetapi damaikanlah dengan cara yang baik dan
lemah-lembut;
11. Hendaklah
jujur dan benar dalam pergaulan dengan mereka, jangan lupa mendoakan mereka,
supaya mereka mendapat ampunan.
12. Melapangkan
tempat duduknya dalam majelis;
13. Menanyakan
namanya dan nama ayahnya;
14. Menepati
janji jika anda berjanji dengan mereka, karena masa menunggu itu adalah salah
satu pemberian, dan janji merupakan hutang yang apabila tidak ditepati adalah
sebahagian dari munafik.
etika ketika sedang belajar
Reviewed by Nurul Hidayat
on
Mei 26, 2013
Rating:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar